Kamis, 28 Agustus 2014

MENYIAPKAN DATANGNYA KEMATIAN

Posted on 

Kematian adalah suatu kepastian. Ia akan datang tepat waktu, tanpa bisa dimajukan atau diundurkan barang sedetik. Malakul Maut akan menyelesaikan tugasnya dengan sangat sempurna.
Ketika Kita sukses menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah dengan baik ketika hidup di atas bumi Allah ini, maka Malakul Maut datang dengan penampilan yang sangat sopan, berpakaian putih bersih dengan aroma harum kasturi. Ia mencabut nyawa dari badan Anda dengan sangat hati-hati sehingga nyaris tidak Anda rasakan.
Ketika Anda menghembusakan nafas terakhir sambil mengucapkan لآالــهالااللــه , orang-orang di sekitar Anda melihat wajah Anda berseri-seri sambil tersenyum simpul karena mengetahui bahwa Anda adalah orang yang akan meraih syurga, insyaa Allah.
Sebaliknya, jika Anda adalah orang yang gagal menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah semasa mendapat jatah hidup di dunia, Izrail (Malakul Maut) akan datang kepada Anda dengan wajah yang marah, garang, hitam pekat dan berbau busuk. Ia akan memperlakukan Anda dengan sangat kasar sambil membentak-bentak dan berkata : Wahai Hamba Allah, Inilah balasan kegagalanmu dalam menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah, karena kesombongan diri, pembangkangan dan kedurhakaan pada Tuhan Pencipta, Allah Rabbul ‘Alamin. Malakul Maut akan mencabut nyawa Anda dengan kasar sekasar-kasarnya.
Kondisi dan suasana serta tingkat kesulitan yang Akan dialami setimpal dengan tingkat kegagalan Anda menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah serta tingkat kedurhakaan pada Tuhan Pencipta semasa Anda hidup di dunia. Sebab itu, sering kita melihat orang-orang seperti ini ada yang sekaratnya berjam-jam, bahkan berhari-hari dan berbulan-bulan.
Bagaimanapun kehebatan, kekuatan dan kedudukan Anda semasa di dunia, Malakul Maut tidak mempedulikan itu semua. Yang pasti, Anda sudah bertekuk lutut di hadapan bentakan dan hentakan prajurit Tuhan Pencipta yang bernama Izrail atau Malakul Maut itu. Ia hanya terfokus bagaimana ia mengakhiri jatah hidup Anda di dunia ini tepat pada waktunya dan dengan cara yang paling kasar dan menyakitkan.
Demikianlah dua type kematian yang dihadapi saat kita menghadapinya. Orang-orang yang semasa di dunia berhasil menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah, akan mendapat kemudahan dan sambutan yang begitu meriah dari malaikat yang bertugas mencabut nyawa manusia. Bagi orang-orang yang gagal, akan melihat dan merasakan pula hasil kegagalan mereka.
Kematian itu adalah haq. Ia datang hanya satu kali, kendati banyak sebab kematian. Apapun sebab kematian, kematian adalah kematian yang berfungsi untuk mengakhiri kehidupan manusia di dunia, untuk kemudian diteruskan perjalanannya menuju alam Barzakh (pemisah), sambil menunggu kiamat atau kehancuran alam semesta, dan kemudian kebangkitan, mahsyar (perhimpunan raksasa) dan seterusnya, syurga atau neraka yang akan menjadi tempat Anda.
Sudahkah Anda siap menyambut kematian yang pasti datang saat waktunya tiba? Apa yang sudah Anda persiapkan untuk menyambutnya? Ataukah Anda tetap dalam kelalaian, kebodohan, kedurhakaan dan kesombongan terhadap Allah, Raja alam semesta dan Rasulullah, teladan semua manusia?
Sekarang saatnya Anda jawab pertanyaan-pertanyaan itu. Jangan sampai menunggu kematian itu tiba, nanti Anda akan sangat menyesal dan penyesalan saat kematian tiba tidak akan ada gunanya; sudah terlambat, seperti yang Allah jelaskan dalam surat Al-Mukmin berikut :
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُون). لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: Ya Tuhan Penciptaku, kembalikan aku kembali (ke dunia) agar aku berbuat amal shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja (tidak akan didengar Tuhan Pencipta). Dan di hadapan mereka ada barzakh (pembatas) sampai hari mereka dibangkitkan. (Q.S. Al-Mu’min /23 : 99-100)
Persiapkan diri dari saat ini, detik ini. Jangan tunggu nanti atau esok, karena ajal kita bukan berada di tangan kita, tapi di tangan Allah Rabbul ‘Alamin. Agar kita setiap saat siap mejemput kematian, ada beberapa hal yang perlu selalu kita benahi dan perbaiki, baik kualitas maupun kuantitasnya :
  1. Evaluasi selalu akidah dan keimanan. Jangan sampai tercampur dengan syirik dan khurafat.
  2. Evaluasi selalu amal ibadah, apapun bentuknya; yang wajib maupun yang sunnah. Jangan tercampur dengan riya (ingin dilihat orang) atau bid’ah (yang menyalahi sunnah Rasul Saw.
  3. Evaluasi selalu harta dan rezki yang kita peroleh. Jangan sampai tercampur aduk dengan yang haram dan syubhat (yang belum tau status halal atau haramnya).
  4. Evaluasi selalu anak dan isteri. Sudahkah mereka dipersiapkan menjadi orang-orang yang shaleh dan siap diselamatkan dari api neraka?
  5. Evaluasi ilmu dan pemahaman terkait dengan Islam. Jangan sampai tercampur dengan pemahaman atau pemikiran yang menyimpang dan tidak sejalan dengan Allah dan Rasul-Nya.
  6. Evaluasi gaya hidup, cara hidup dan orientasi hidup. Jangan sampai menyimpang dari ajaran Islam.
  7. Siapkan anugerah yang Allah berikan berupa nyawa, harta dan ilmu untuk diinfakkan di jalan Allah.

Rabu, 27 Agustus 2014

Pembangunan Asrama Panti dan Sarana TPQ Anak Asuh

PANTI ASUHAN HIDAYAH



Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Tanpa terasa, sejak awal Juni dimulainya pembanguna fisik Panti Asuhan Hidayah sudah menapakkkan progress yg sangat menggembirakan. Dana yg telah terkumpul sampai dengan 27 Agustus 2014 telah mencapai Rp. 311,9 juta rupiah lebih.

Progress 09 Juli 2014 - Tahap plesteran lantai 1

      
Progress Pembangunan 07 Juli 2014




Terima kasih utk para donator yg telah menghibahkan sebagian hartanya untuk kelancaran pembangunan panti asuhan ini. Doa kami:
"Ajarakallaahu fiimaa a'thoita wa baaroka laka fiimaa a'thoita waj'alhu laka thohuuroo"
"Semoga Allah memberi pahala atas apa yang bapak/ibu berikan, dan memberikan berkah atas apa yang masih ada pada Bapak/Ibu dan menjadikannya sebagai pembersih bagi Bapak/Ibu. Aamiin
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Senin, 11 Agustus 2014

Posted on 15 Juli 2014by Kabayan
Ketika fisik kita terasa sakit, kita datang ke dokter untuk diperiksa. Kalau perlu diperiksa ke laboratorium, supaya ketahuan penyakitnya dan diobati dengan tepat. Namun Jika suatu saat hati gelisah, risau, tak enak, inilah ciri-cirinya hati kita sedang sakit. sehingga ibadah tidak khusu’, salat sering terlambat dll.
Untuk hati yang sedang sakit, Allah SWT telah memberikan resepnya: “Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu (Alquran) sebagai pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Yunus [10]: 57).
Al Quran adalah obat bagi penyakit-penyakit yang ada dalam dada/hati kita. Supaya Alquran benar-benar dapat menjadi obat, maka bukan hanya dipegang mushafnya, atau hanya dilihat-lihat jilidnya saja, namun Quran itu harus dibaca, dimaknai, dihafal dan diamalkan. Ibarat obat dokter, maka supaya obat itu dapat menyembuhkan penyakit, maka obat tersebut harus diminum.
Keutamaan membaca dan menghafal Al Qur’an memberi hikmah bagi kita :
Pertama, Allah SWT memberikan sepuluh pahala kebajikan bagi satu huruf ayat Quran yang kita baca. Semakin sering membaca Alquran, sebenarnya kita sedang menabung amal kebaikan di sisi Allah. Dan balasan Allah bukan hanya di akhirat kelak, tapi juga di dunia berupa sesuatu yang tidak disangka-sangka. Dari Ibnu Mas’ud, beliau berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Orang yang membaca sebuah huruf dari Kitabullah (al-Quran), maka ia memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf.”(HR Imam Tirmidzi).

Kedua, Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang memuliakan Alquran dan berusaha selalu dekat dengan Quran.
Dari Umar bin Khattab berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat kaum dengan kitab ini (al-Quran), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.”(HR Muslim).
Ketiga, Orang yang gemar membaca Alquran, maka hidupnya bersama para malaikat dan mendapat dua pahala bagi yang belum mahir membacanya, yakni pahala membaca dan pahala belajar.
 Rasulullah saw bersabda: Dari Aisyah, beliau berkata bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, “Orang yang membaca Alquran dan dia sudah mahir dengan bacaannya itu, maka ia beserta para malaikat utusan Allah yang mulia lagi sangat berbakti, sedangkan orang yang membaca Alquran dan ia belum lancar dan merasa kesukaran dalam membacanya, maka dia memperoleh dua pahala.” (HR Bukhari-Muslim). 

Keempat, Allah SWT akan menjadikan Alquran kelak di akhirat sebagai pemberi syafaat bagi yang gemar membaca dan mengamalkannya,:
Abu Umamah berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Bacalah Alquran sebab Alquran akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat (pertolongan) kepada pembaca dan pengamalnya.”(HR. Muslim)
Kelima, Khatam bacaan Alquran adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Sehingga apabila kita mempunyai cita-cita menjadi kekasih Allah, maka salah satunya adalah gemar mengkhatamkan Alquran karena hakikatnya ketika kita membaca Alquran, kita sedang berhadapan dengan firman-firman Allah.
 “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, ‘Al-hal wal murtahal.’Orang ini bertanya lagi, ‘Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu yang membaca Alquran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai, ia mengulanginya lagi dari awal.” 
Keenam, Allah SWT akan memberikan rasa tenang dan rahmat bagi orang-orang yang membaca dan mempelajarinya, Sabda Rasulullah saw: Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Alquran dan mempelajarinya, melainkanakan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka pada makhluk yang ada di dekat-Nya.” (HR. Muslim).
Ketujuh, Al-Quran akan dijaga keasliannya langsung oleh Allah SWT. Salah satu cara penjagaan Allah terhadap Quran adalah dengan memuliakan para penghafalnya. Sehingga Allah akan memberikan kedudukan yang tinggi kelak di surga bagi para penghafal Quran.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda, “Penghafal Alquran akan datang pada hari kiamat, kemudian Alquran akan berkata: ‘Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. ‘Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Alquran kembali meminta: ‘Wahai Tuhanku tambahkanlah. ‘Maka, orang itu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Alquran memohon lagi: ‘Wahai Tuhanku, ridhailah dia.’ Maka Allah SWT meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu: ‘Bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga).’ Dan Allah SWT menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Imam).
Ke delapan, bagi seorang muslim yang tidak mempunyai hafalan al-Quran, Rasulullah mengumpamakan orang itu seperti rumah yang kumuh, kosong dan mau runtuh. Sebagai seorang muslim kita perlu menghafal Alquran, walau mungkin hanya beberapa surah dari Quran agar kita tidak termasuk apa yang digambarkan berikut ini: Rasulullah saw bersabda,“Orang yang tidak mempunyai hafalan Alquran sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh.” (HR. Tirmidzi).
Jelaslah bahwa Alquran itu sebagai rahmat dan petunjuk bagi kita umat Islam.Rahmat artinya Quran akan memberikan rasa kasih sayang kepada kita yang tak terhingga dan tak bisa dihitung. Sedangkan hidayah adalah sesuatu yang sangat berharga bagi kita sebagai petunjuk hidup dalam mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. 

Sumber : http://nasihathidup.wordpress.com/