Senin, 11 Agustus 2014

Posted on 15 Juli 2014by Kabayan
Ketika fisik kita terasa sakit, kita datang ke dokter untuk diperiksa. Kalau perlu diperiksa ke laboratorium, supaya ketahuan penyakitnya dan diobati dengan tepat. Namun Jika suatu saat hati gelisah, risau, tak enak, inilah ciri-cirinya hati kita sedang sakit. sehingga ibadah tidak khusu’, salat sering terlambat dll.
Untuk hati yang sedang sakit, Allah SWT telah memberikan resepnya: “Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu (Alquran) sebagai pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Yunus [10]: 57).
Al Quran adalah obat bagi penyakit-penyakit yang ada dalam dada/hati kita. Supaya Alquran benar-benar dapat menjadi obat, maka bukan hanya dipegang mushafnya, atau hanya dilihat-lihat jilidnya saja, namun Quran itu harus dibaca, dimaknai, dihafal dan diamalkan. Ibarat obat dokter, maka supaya obat itu dapat menyembuhkan penyakit, maka obat tersebut harus diminum.
Keutamaan membaca dan menghafal Al Qur’an memberi hikmah bagi kita :
Pertama, Allah SWT memberikan sepuluh pahala kebajikan bagi satu huruf ayat Quran yang kita baca. Semakin sering membaca Alquran, sebenarnya kita sedang menabung amal kebaikan di sisi Allah. Dan balasan Allah bukan hanya di akhirat kelak, tapi juga di dunia berupa sesuatu yang tidak disangka-sangka. Dari Ibnu Mas’ud, beliau berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Orang yang membaca sebuah huruf dari Kitabullah (al-Quran), maka ia memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf.”(HR Imam Tirmidzi).

Kedua, Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang memuliakan Alquran dan berusaha selalu dekat dengan Quran.
Dari Umar bin Khattab berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat kaum dengan kitab ini (al-Quran), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.”(HR Muslim).
Ketiga, Orang yang gemar membaca Alquran, maka hidupnya bersama para malaikat dan mendapat dua pahala bagi yang belum mahir membacanya, yakni pahala membaca dan pahala belajar.
 Rasulullah saw bersabda: Dari Aisyah, beliau berkata bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, “Orang yang membaca Alquran dan dia sudah mahir dengan bacaannya itu, maka ia beserta para malaikat utusan Allah yang mulia lagi sangat berbakti, sedangkan orang yang membaca Alquran dan ia belum lancar dan merasa kesukaran dalam membacanya, maka dia memperoleh dua pahala.” (HR Bukhari-Muslim). 

Keempat, Allah SWT akan menjadikan Alquran kelak di akhirat sebagai pemberi syafaat bagi yang gemar membaca dan mengamalkannya,:
Abu Umamah berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Bacalah Alquran sebab Alquran akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat (pertolongan) kepada pembaca dan pengamalnya.”(HR. Muslim)
Kelima, Khatam bacaan Alquran adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Sehingga apabila kita mempunyai cita-cita menjadi kekasih Allah, maka salah satunya adalah gemar mengkhatamkan Alquran karena hakikatnya ketika kita membaca Alquran, kita sedang berhadapan dengan firman-firman Allah.
 “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, ‘Al-hal wal murtahal.’Orang ini bertanya lagi, ‘Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu yang membaca Alquran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai, ia mengulanginya lagi dari awal.” 
Keenam, Allah SWT akan memberikan rasa tenang dan rahmat bagi orang-orang yang membaca dan mempelajarinya, Sabda Rasulullah saw: Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Alquran dan mempelajarinya, melainkanakan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka pada makhluk yang ada di dekat-Nya.” (HR. Muslim).
Ketujuh, Al-Quran akan dijaga keasliannya langsung oleh Allah SWT. Salah satu cara penjagaan Allah terhadap Quran adalah dengan memuliakan para penghafalnya. Sehingga Allah akan memberikan kedudukan yang tinggi kelak di surga bagi para penghafal Quran.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda, “Penghafal Alquran akan datang pada hari kiamat, kemudian Alquran akan berkata: ‘Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. ‘Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Alquran kembali meminta: ‘Wahai Tuhanku tambahkanlah. ‘Maka, orang itu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Alquran memohon lagi: ‘Wahai Tuhanku, ridhailah dia.’ Maka Allah SWT meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu: ‘Bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga).’ Dan Allah SWT menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Imam).
Ke delapan, bagi seorang muslim yang tidak mempunyai hafalan al-Quran, Rasulullah mengumpamakan orang itu seperti rumah yang kumuh, kosong dan mau runtuh. Sebagai seorang muslim kita perlu menghafal Alquran, walau mungkin hanya beberapa surah dari Quran agar kita tidak termasuk apa yang digambarkan berikut ini: Rasulullah saw bersabda,“Orang yang tidak mempunyai hafalan Alquran sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh.” (HR. Tirmidzi).
Jelaslah bahwa Alquran itu sebagai rahmat dan petunjuk bagi kita umat Islam.Rahmat artinya Quran akan memberikan rasa kasih sayang kepada kita yang tak terhingga dan tak bisa dihitung. Sedangkan hidayah adalah sesuatu yang sangat berharga bagi kita sebagai petunjuk hidup dalam mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. 

Sumber : http://nasihathidup.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar